Rich Dad, Poor Dad adalah buku yang membahas masalah
finansial yang dihadapi banyak orang dikarenakan ajaran keliru orang tua
mereka mengenai keuangan, yang juga dialaminya semasa kecil. Ayah yang
mengajarkan pengetahuan finansial di dalam buku ini disebut Ayah Miskin (“Poor Dad”) dan Ayah Kaya
(“Rich Dad”). Ayah Miskin yang dimaksudkan oleh Robert adalah ayah
kandungnya sendiri yang ia bandingkan dengan ayah temannya yang ia sebut
sebagai Ayah Kaya.
Ayah kandung Robert adalah seorang
guru yang berpendidikan tinggi yang selalu menekankan anak-anaknya
untuk giat bersekolah supaya bisa mendapatkan nilai yang bagus di
sekolah dan pekerjaan yang terjamin di masa mendatang. Dengan kata lain
Ayah Miskin menyarankan agar anaknya menjadi pegawai yang
berpenghasilan tinggi, namun tetap bergantung kepada gaji sepanjang
hidupnya. Berbeda dengan saran Ayah Kaya yang tidak berpendidikan
tinggi namun mengajarkan agar anak-anaknya untuk mengambil resiko
membangun usaha dan menjadi investor setelah mereka lulus sekolah.
Kedua
ayah ini disebutkan telah memberikan pengaruh yang besar terhadap
kehidupannya yang sekarang, karena dengan ajaran Ayah Kaya, ia bisa
berhasil dalam bidang finansial, dan dengan pengaruh ayah kandungnya
yang merupakan seorang pendidik terkenal, Robert bisa menjadi pengajar
banyak orang mengenai pendidikan ekonomi yang ia ciptakan.
Buku
ini juga menekankan penggunaan logika dan akal sehat dalam
membelanjakan uang. Manusia memang memiliki dua jiwa, yang satu kuat,
sedangkan yang satu lemah. Yang lemah mudah tergoda untuk konsumtif,
membelanjakan uang untuk sekedar memuaskan nafsu. Sedangkan yang kuat
mengarahkan pikiran untuk menggunakan uang dalam pembelian yang
bermanfaat (Robert menyebutnya asset, sesuatu yang dapat memberi timbal
balik kepada si pemilik).
Berikut beberapa kutipan dalam buku Rich Dad, Poor Dad
Hal 40: Kekayaan Bukan Solusi “Tidak, kekayaan tidak memecahkan masalah. Saya akan menjelaskan emosi yang lain, yaitu hasrat dan keinginan.
Ada yang menyebutnya ketamakan, tapi saya lebih senang menyebutnya
keinginan. Sangatlah wajar bila orang menginginkan sesuatu yang lebih
baik, lebih indah, lebih menyenangkan. Jadi orang bekerja untuk uang
karena keinginan. Mereka menginginkan uang untuk kesenangan yang mereka
pikir bisa mereka beli. Tetapi kesenangan yang dibawa oleh uang
seringkali tidak lama, dan mereka pun segera menginginkan uang lebih
banyak untuk mendapatkan kesenangan lebih banyak, kenikmatan lebih
banyak dan keterjaminan lebih banyak. Karena itu mereka terus bekerja,
mengira bahwa uang akan menenangkan jiwa mereka yang diganggu oleh rasa
takut dan keinginan. Tetapi uang tidak dapat menenangkan jiwa.”
Hal 58: Usahawan Terkaya
Pada tahun 1932, sekelompok pemimpin kami yang paling hebat dan para
usahawan terkaya mengadakan sebuah pertemua di Hotel Edgewater Beach di
Chicago. Diantara mereka yang hadir tampak Charles Schwab, pimpinan
perusahaan baja terbesar; Samuel Insull, presiden perusahaan jasa publik
terbesar di dunia; Howard Hopson, pimpinan perusahaan gas terbesar;
Ivan Kreuger, presiden International Match Co., salah satu perusahaan
terbesar di dunia pada waktu itu; Leon Frazier, presiden Bank of
International Settlements; Richard Whitney, presiden New York Stock
Exchange; Jesse Livermore, spekulator saham terbesar.
Dua puluh lima tahun kemudian,
sembilan dari mereka (yang tercantum di atas), nasibnya berakhir
seperti berikut: Schwab meninggal tanpa uang sepeser pun setelah hidup
selama lima tahun dengan uang pinjaman. Insull meninggal tanpa uang di
tanah asing. Kreuger dan Cotton juga meninggal tanpa uang. Hopson
menjadi gila. Whitney dan Albert Fall baru saja dilepaskan dari
penjara. Frazier dan Livermore mati bunuh diri.
Kita
melihat tahun terjadinya, 1923, itu persis sebelum terjadinya
kehancuran pasar dan Depresi Besar pada 1929, yang saya duga berpengaruh
sangat besar pada orang-orang itu dan kehidupan mereka. Saya sangat
prihatin bahwa terlalu banyak orang menaruh perhatian terlalu besar
pada uang dan bukan pada harta mereka yang terpenting, yakni pendidikan
mereka. Jika orang disiapkan untuk fleksibel, berpikiran terbuka, dan
terus belajar, mereka akan tumbuh semakin kaya melalui
perubahan-perubahan itu. Jika mereka mengiran bahwa uang akan
memecahkan masalah mereka, saya khawatir orang-orang ini akan menjalani
hidup yang berat dan buruk. Kecerdasan bisa memecahkan masalah dan
menghasilkan uang. Memiliki uang tanpa kecerdasan finansial akan membuat
uang itu cepat habis.
Hal 74: Ketika Impian Finansial Berubah Menjadi Mimpi Buruk
Ini diperlihatkan sangat baik dengan kembali kepada pasangan muda yang
keduanya sama-sama bekerja. Karena pemasukan/penghasilan mereka naik,
mereka memutuskan untuk pindah (dari apartemen) dan membeli rumah impian
mereka. Setelah tinggal di rumah baru, mereka mempunyai sebuah pajak
baru, yang disebut pajak properti (PBB). Kemudian mereka membeli sebuah
mobil baru, furnitur baru, peralatan baru yang sesuai dengan rumah baru
mereka. Semuanya terjadi dalam sekejap, mereka terjaga dan kolom
liabilitas mereka penuh dengan utang kredit rumah dan utang kartu
kredit.
Anak yang mereka harapan pun lahir sudah. Mereka
bekerja lebih keras lagi. Proses itu pun terulang dengan sendirinya.
Kartu kredit mereka terlunasi dengan menutupnya dengan hipotek rumah.
Cicilan mereka turun karena mereka memperpanjang utang mereka sampai 30
tahun lebih. Tetangga mereka mengajak berbelanja, ada obral besar
menjelang hari raya. Sebuah kesempatan untuk menghemat uang, karena
harga jelas lebih murah. Mereka berkata dalam hati, “Saya tidak akan
membeli apa pun. Saya akan melihat-lihat saja.” Tetapi bila kebetulan mereka menemukan sesuatu, mereka pun akan mengeluarkan kartu kredit mereka dari dompet.
Saya
bertemu pasangan muda seperti ini sepanjang waktu, hanya saja
nama-nama mereka berbeda, tetapi masalah finansial mereka tetap sama.
Mereka datang ke salah satu seminar saya untuk mendengarkan apa yang
harus saya katakan. Mereka bertanya pada saya, “Bisakah Anda mengatakan
pada kami bagaimana caranya menghasilkan uang lebih banyak?” Kebiasaan
mereka menghabiskan/membelanjakan uang telah membuat mereka mencari uang
yang lebih banyak.
Mereka bahkan tidak tahu bahwa masalah
sesungguhnya adalah bagaimana mereka memilih membelanjakan uang yang
memang mereka miliki, dan itulah penyebab riil dari pergumulan finansial
mereka. Ini disebabkan oleh kebutaan finansial dan tidak memahami
antara aset dan liabilitas.
Hal 127: Permainan Cash Flow
Ada
orang yang bermain Cash Flow memperoleh banyak uang dalam permainan
itu, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan hal itu.
Kebanyakan dari mereka juga tidak berhasil secara finansial dalam
kehidupan nyata sehari-hari. Setiap orang lain kelihatan lebih maju
daripada mereka, sekalipun mereka mempunyai banyak uang. Dan itu benar
dalam kehidupan nyata. Ada banyak orang yang mempunyai banyak uang dan
tidak maju secara finansial.
Hal 129: Money Isn’t Real
Sebagai anak muda, Mike dan saya terus-menerus diberi tahu oleh ayah
saya yang kaya bahwa “Uang tidaklah riil”. Ayah yang kaya kadang-kadang
mengingatkan kami tentang betapa dekatnya kami dengan rahasia uang pada
hari pertama kami berkumpul dan mulai “membuat uang” dari batu gips.
“Orang miskin dan kelas menengah bekerja untuk uang“, katanya. “Orang
kaya menciptakan uang. Semakin riil uang itu menurut kalian, semakin
keras kalian akan bekerja untuknya. Jika kalian dapat mengerti gagasan
bahwa uang tidak riil, kalian akan tumbuh lebih kaya dengan lebih
cepat.”
Satu-satunya aset yang paling kuat yang kita
miliki adalah pikiran kita. Jika pikiran dilatih dengan baik, ia dapat
menciptakan kekayaan yang luar biasa dalam waktu yang kelihatannya
singkat. Kekayaan yang melampaui impian para raja dan ratu 300 tahun
yang lalu. Pikiran yang tidak terlatih juga dapat menciptakan
kemiskinan yang ekstrim yang akan terus berlanjut dengan mengajarkannya
pada keluarga mereka.
Hal 160: Sistem Bisnis
Ketika saya bertanya pada kelas yang saya ajar, “Berapa banyak dari
kalian yang dapat memasak hamburger yang lebih enak ketimbang
McDonalds?” Hampir semua murid mengangkat tangan mereka. Kemudian saya
bertanya, “Jadi, jika kebanyakan dari kalian dapat memasak hamburger
yang lebih enak, bagaimana McDonald’s bisa menghasilkan uang lebih
banyak daripada kalian?”
Jawabannya jelas: McD sangat
hebat dalam sistem bisnis. Alasan kenapa begitu banyak orang berbakat
itu miskin adalah karena mereka memfokuskan diri untuk membangun
hamburger yang lebih enak, dan hanya tahu sedikit atau tidak sama
sekali tentang sistem bisnis.
Hal 164: The Power of Giving Kedua
ayah saya bersifat murah hati. Keduanya mudah memberi. Mengajar adalah
satu cara mereka untuk memberi. Semakin banyak mereka memberi, semakin
banyak yang mereka terima. Satu perbedaan yang mencolok adalah dalam
hal memberikan uang. Ayah yang kaya memberikan banyak uang begitu saja.
Dia memberi pada tempat ibadahnya, yayasannya, untuk berbagai kegiatan
amal. Dia tahu bahwa untuk menerima uang, Anda harus memberi uang.
Memberi uang adalah rahasia bagi kebanyakan keluarga yang sangat kaya.
Itu sebabnya ada organisasi seperti Rockefeller Foundation dan Ford
Foundation. Organisasi-organisasi itu dirancang untuk mengambil
kekayaaan mereka dan meningkatkannya, dan juga memberikannya untuk
selama-lamanya.
Ayah saya yang berpendidikan selalu mengatakan, “Bila saya mempunyai uang lebih, saya akan memberikannya.”
Masalahnya adalah, tidak pernah ada uang lebih. Maka dia bekerja
semakin keras untuk mendapatkan uang lebih banyak daripada memfokuskan
diri pada hukum uang yang paling penting, “Berikanlah dan Anda akan
menerima”. Sebaliknya dia percaya pada “Terimalah dan kemudian Anda
memberi”.
Judul : Rich Dad, Poor Dad
Penerbit :Gramedia Pustaka Utama
Penulis : Robert T. Kiyosaki
ISBN : 979-655-927-7
Tebal : 238 halaman
Harga : Rp. 46.000,-
Home »
Sinopsis Buku Bisnis
» RESENSI BUKU: Rich Dad, Poor Dad
RESENSI BUKU: Rich Dad, Poor Dad
Written By Unknown on Rabu, 20 Maret 2013 | 10.56
Label:
Sinopsis Buku Bisnis
+ komentar + 1 komentar
Best casino bonus codes 2021 | Free spins no deposit
Find a list of the casino bonus codes and promotions for United Kingdom players. Discover https://jancasino.com/review/merit-casino/ bonus codes for casinos with free apr casino spins no deposit on registration.How many free spins do you receive from the casino? · What are the bonuses for United Kingdom players? · What are the free spins and https://access777.com/ promotions for worrione United Kingdom players?
Posting Komentar